Tuesday, October 16, 2012

Disaat Bertemu Kematian

Beberapa saat lalu, pernah ada seorang pria muda bertanya pada saya tentang keabadian di dunia ini. "Adakah keabadian di dunia ini? saya merasa hidup ini sangat singkat, dan merasa masih banyak hal yang belum sempat dilakukan di dunia ini, ingin rasa nya hidup lebih lama lagi, mungkin 100 atau 200 tahun lagi". Mendengar pertanyaan ini, saya tidak dapat menahan tawa dan berkata, "Jika anda abadi dan hidup selama 200tahun, apakah anda benar-benar merasa bahagia? Disaat semua orang-orang di sekitar anda sudah tiada, tinggal anda sendiri hidup kesepian di dunia ini, apakah anda akan benar-benar bahagia?". 
Pria tersebut terdiam sejenak dan kembali berkata, "lalu saya harus bagaimana agar saya dapat meninggalkan dunia ini tanpa sedikitpun penyesalan?". 
Saya menjawab; 
                             "Hidup sebagaimana mestinya anda hidup, jalani semua kegiatan anda sebagaimana mestinya harus berjalan. Tidak melihat kebelakang tentang apa yang sudah terjadi, juga tidak terlalu melihat atau memikirkan apa yang akan terjadi. Biarkan semua berjalan secara alami. Dan mencoba bersyukur serta menghargai segala sesuatu yang ada, setiap orang di sekitar. Maka disaat waktu habis, tidak akan ada yang perlu di sesalkan lagi."

Yah, disaat seseorang menghadapi kematian nya, kita akan merasa takut, dan merasa waktu kita belum saat nya habis, namun kematian tetap tidak dapat dihindari. Setiap insan akan mengalami ajal nya, dan setiap makhluk akan meninggal. Ini lah hidup. 

Hidup lah dengan tidak bersalah, tidak bersalah terhadap orang lain, tidak bersalah terhadap langit dan bumi juga terhadap Para Buddha, maka kematian sesungguhnya tidak perlu kita takuti. Biarkan segala sesuatu berjalan secara alami. 

Tidak ada yang dapat menghindari kematian, selagi anda berada di sini, karena inilah alam manusia.

Bagi mereka yang suka berdana, ,melakukan amal, berbakti terhadap orang tua dan guru, yang sebagai kakak dapat menyayangi adik-adik nya. Yang sebagai adik, menghargai kakak nya. Sebagai ayah dapat melakukan tanggung jawab sebagai ayah, sebagai ibu juga dapat menjalankan semua kewajiban nya, di saat kematian hadir, mereka akan terlahirkan ke alam yang bahagia. Penuh suka cita, dan tidak terlahirkan kembali di dunia ini. 

Bagi mereka yang suka berbohong, melakukan pembunuhan, penganiayaan, mengambil yang bukan miliknya, memaksa untuk menyalurkan nafsu seksualnya, bermalas-malasan disaat masih ada waktu, menghamburkan waktu yang ada, dan yang setiap hari hidup dalam ketidaksadaran, akan terlahirkan ke alam rendah, neraka, mungkin neraka Avici.
Setelah dari sana, juga akan terlahirkan sebagai peta kelaparan (hantu kelaparan), Yaksa (para Siluman), Raksa (raksasa), Binatang, dan meski terlahirkan sebagai manusia pun, akan terlahir sebagai yang cacat fisik atau cacat mental, terlahir dengan latar belakang keluarga tidak bagus, dan lain sebagainya yang buruk.

Maka disini saya sarankan, hindari lah melakukan karma buruk, mengatakan kata-kata kasar juga sebuah pelanggaran sila, dan kita tidak akan pernah tahu sudah berapa banyak sila yang kita langgar dalam 1 hari.  Saya anjurkan setiap insan  Sadhaka maupun umat biasa, dapat terus menjapa mantra...

Sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisatva

Ini termasuk salah satu sutra yang dapat mengikis karma buruk, perbanyak melafalkan mantra hati nya.

-Om Li Po Li Po Ti, Ciu He Ciu He Ti, Tuo Luo Ni Ti, Ni He Luo Ti, Pi Li Ni Ti, Mo He Cia Ti, Cen Ling Cian Ti SuoHa. (7x)

Namaste
Svati Hotu


Wednesday, June 20, 2012

Dewa Bumi Membantu Saya

Tahukah engkau apa itu Dewa Bumi? Siapa kah beliau? Seberapa tinggi kah keahlian beliau? Pernah kah engkau menghormati Nya?
Tanyakan di dalam hati kita masing-masing. Dan saya berharap setelah anda membaca posting ini, anda akan ada sedikit perubahan pandangan terhadap Dewa yang satu ini.

Yah, kita sering kali menganggap remeh terhadap Dewa Bumi, merasa beliau adalah dewa rendahan yang tidak mempunyai kemampuan apapun. Karena itu juga kita sering kali tidak menghargai Nya, mengabaikan nya begitu saja. Namun tahukah anda bahwa Dewa Bumi juga adalah seorang Dewa?

Pernah ada 1 kejadian seperti ini, seorang anak lelaki yang masih berumur 10 tahun tengah bermain bola sendirian di dalam rumah, tanpa sengaja bola tersebut di tendang dan menuju altar dewa Bumi, bahkan menabrak nya dan menjatuhkan papan nama Dewa Bumi. Anak ini hanya merasa cuek, dan memungut kembali bola tersebut tanpa memperbaiki kembali altar Dewa Bumi. Tak berapa lama lagi anak ini mengalami sakit panas luar biasa. Orang tua nya merasa sangat khawatir, telah berobat ke dokter juga, tapi tidak membuahkan hasil apa-apa. Akhirnya mereka mencoba bertanya ke salah satu orang pinter kenalan temen dari ibu nya. Orang pinter ini adalah orang kita Tionghua, dengan kekuatan nya dia pun melihat dan kemudian mengatakan kepada kedua orang tua anak nya "anak anda pernah sangat tidak menghargai, tidak menghormati dewa Bumi di rumah anda, anda harus mewakili anak anda untuk meminta maaf terhadap dewa Bumi. Kemudian coba baca mantra dewa Bumi 108x."

Maka si ibu melakukan yang di anjurkan oleh orang tersebut, meminta maaf terhadap dewa Bumi atas nama si anak dan membacakan mantra dewa bumi sebanyak 108x, tak berapa lama kemudian si anak pun sehat dengan sendiri nya. Dari sana si anak tahu kesalahan sendiri, dia pun setiap malam membaca mantra dewa Bumi sebanyak 108x di depan altar dewa Bumi. Kejadian ini berlanjut hingga bertahun-tahun, 3 tahun setelah kejadian itu, suatu hari si anak tidak berhati-hati di jalanan, hampir terjadi kecelakaan, di depan nya ada sebuah truk minyak yang hampir menabrak nya, si anak dalam keadaan yang sangat takut tidak lagi berpikir untuk lari, langsung memejamkan mata dan membaca beberapa kali mantra dewa bumi. Keajaiban pun terjadi, si anak melihat dengan sendirinya bahwa Dewa Bumi muncul di hadapan nya dalam sosok seorang pria yang sedikit tua sambil tersenyum kepada si anak, tiba-tiba truk di depan hilang dengan sendiri nya seperti tidak terjadi apa-apa. Si anak menceritakan kejadian ini kepada kedua orang tua nya, kedua orang tua nya langsung percaya dan mengucap banyak terima kasih kepada dewa Bumi.

Sebenarnya kejadian seperti ini sangat lah wajar, ini memiliki teori sama dengan prinsip kita sebagai manusia. Bila kita menghargai orang, menghormati, otomatis mereka akan membantu kita disaat kita kesusahan, tapi apabila kita tidak menghargai orang tersebut, suatu saat cepat atau lambat kita akan menerima karma nya. Manusia saja bisa begitu, apalagi kalau kita menghargai seorang Dewa. Dewa Bumi meski bukan dewa tinggi, beliau adalah seorang dewa yang mengatur dan menjaga keseimbangan bumi, keseimbangan dunia, namun beliau juga adalah seorang dewa. Tentu kita patut menghormati beliau. Sudah banyak kejadian yang terjadi akibat tidak menghormati dewa Bumi, seperti karena perkataan paranormal, seorang ibu membongkar altar dewa Bumi rumah nya dan membuang nya, malam itu juga rumah ibu tersebut terbakar, dan masih banyak lagi kejadian lainnya.

Saya sendiri juga disaat paling susah dalam masalah keuangan sering menjapa mantra dewa bumi dan ternyata berhasil melewati kejadian dan rintangan tersebut. Dewa Bumi benar-benar membantu saya. Bagaimana dengan anda?

Marilah kita bersama-sama menghormati setiap dewa dengan tulus, ketulusan kita suatu saat akan membuat semua keinginan kita terkabulkan, saya sendiri sudah mencobanya.

Mantra Dewa Bumi : Namo Samantho Mothonam, Om Tulu Tulu Tiwei Svaha...

Dewa Bumi memberkati kita semua... Sadhu sadhu sadhu..

Tuesday, June 19, 2012

Agama Buddha Jaman Sekarang

Posting kali ini di beri judul Agama Buddha Jaman Sekarang, pasti banyak yang bertanya, ada apa dengan Agama Buddha jaman skrg ini? Apakah berubah? Atau bagaimana? 
Saya akan mencoba mengulas balik, apa itu agama. Pada dasarnya agama itu bisa dikatakan sebagai suatu aturan. Aturan-aturan religi yang mengarahkan kita ke jalan yang lebih baik. Aturan yang dapat membawa kita menuju jalan kebahagiaan abadi. Saya bisa mengatakan agama mendasari 1 hal paling penting, yaitu kebebasan. Yah, kebebasan untuk memilih agama apa yang kita ingin anut, agama apa yang ingin kita tekuni, perdalam, dan menjalankan ajaran-ajaran nya. 

Kita ketahui bahwa jaman sekarang ini agama berkembang dengan sangat pesat, dan telah terbagi menjadi sangat banyak jenis agama dengan ajaran nya yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai tanah kebahagiaan abadi, atau yang lebih dikenal dengan surga. Di antara agama-agama ini lah telah ada dari dulu Agama Buddha. Saya tidak mengatakan agama selain agama Buddha adalah buruk, karena saya percaya semua agama tetep mengajarkan kebaikan, bertujuan sama, hanya saja cara pengajaran nya mungkin berbeda sehingga terjadinya konflik antar suku, antar ras, dan antar agama. 

Mengapa kita harus mempunyai satu agama? Apakah ada masyarakat yang tidak menganut agama apapun? 
Tentu kita sebagai manusia seharusnya memilih dan menganut 1 agama pilihan kita sendiri. Agama yang menurut kita paling cocok ajaran nya. Seperti saya pribadi, juga menganut agama Buddha dari kecil, dan saya percaya tidak akan berubah. Masyarakat yang tidak menganut agama apapun juga banyak sekarang ini. Orang seperti itu di beri istilah "Ateis" (tidak beragama). Tentu kita tidak bisa menjudge orang apabila mereka memilih menjadi seorang ateis atau tidak beragama. Namun pada dasar nya manusia seharusnya memiliki satu agama. Karna dengan agama lah kita dapat mengetahui yang tidak bisa kita ketahui dari sisi sains. Dan dari agama baru terdapat ajaran-ajaran budi pekerti, dan ajaran lainnya yang dapat menuntun kita mencapai kebahagiaan sejati dan terlepas dari penderitaan duniawi.

Namun jaman sekarang ini terjadi hal-hal yang memprihatinkan, tak lain adalah banyak terjadinya perpindahan agama, saya pribadi merasa itu adalah hal konyol. Seorang umat beragama Buddha karena alasan tertentu tiba-tiba berpindah agama menjadi agama Kristen, dan mungkin sebaliknya. Kejadian ini telah sering terjadi, dan mungkin di sekitar kita juga ada kejadian seperti ini. Kalau pendapat saya sendiri, ini di karenakan iman yang tidak kuat dan kepercayaan terhadap agama nya yang masih rendah. Tidak mengerti dengan agama yang di anut, baru bisa terjadinya perpindahan agama. Tentu saya sangat berharap semua orang yang beragama, apapun agama yang anda anut, percayai lah, jalankan lah, dalami lah ajaran tersebut. Baru akan membuahkan hasil nya suatu saat kelak.

Kembali ke topik utama, apa yang terjadi dengan agama Buddha? Kita ketahui agama Buddha juga masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah Buddhist Tantrayana yang saya anut ini. Kini saya melihat umat-umat beragama Buddha pada umumnya adalah mencari jalan pintas. Maksud saya mencari jalan pintas adalah mereka yang beragama Buddha akan mempercayai Buddha apabila Buddha mengabulkan keinginan duniawi mereka, apabila Sang Buddha tidak mengabulkan nya, dan mungkin "dukun" dapat mengabulkan, apakah mereka langsung akan beragama Dukun? Ini tentu adalah suatu hal konyol bagi saya. Pernah ada suatu kejadian. Teman saya sendiri adalah seorang Sadhaka yang tekun dan rajin, setiap harinya dia mempraktikkan ajaran-ajaran tantra. Tiba-tiba suatu hari dia kehilangan HP Blackberry nya, dia mencari saya bermaksud memohon bantuan agar saya mencari Hp nya yang hilang tersebut, tentu saya tidak mempunyai kemampuan seperti itu. Saya menasehati nya dengan Dharma, agar mengikhlaskan apa yang sudah pergi. Namun sayangnya temen saya ini tidak mengerti. Suatu hari teman saya ini mempunya teman lain yang menganjurkan nya mencari seorang dukun kenalannya, yang membuat saya tidak habis pikir adalah dia yang seorang Sadhaka akhirnya mempercayai nya dan mengikuti untuk mencari dukun. Ini sungguh sangat konyol. 
Saya tidak bisa berkomentar terlalu banyak terhadap hal seperti ini. Yang ingin saya katakan adalah ternyata tidak semua umat yang rajin bersembahyang, bermeditasi, sungguh mengerti makna sadhana itu apa. Ini sungguh mengecewakan dan menyakitkan hati. Namun fakta ini sudah menyebar luas. Perhatikan lah sekitar mu, terdapat banyak umat Buddha yang ada hanya bersembahyang dupa, ada yang hanya memberi hormat sekedarnya, ada yang bahkan tidak menggubris Rupang Sang Buddha bila memasuki Vihara, ada yang begitu bersembahyang dupa langsung memohon permintaan-permintaan yang tidak masuk akal, seperti :Oh Buddha, bila Anda bener-bener sakti, maka berikan lah saya satu mobil BMW hitam model terbaru, saya ingin melihat mobil tersebut di depan pintu rumah saya besok, bila anda benar bisa mengabulkan nya, saya akan membakar banyak dupa untuk Mu". Dan hal konyol seperti ini bukan hanya sekali.
Banyak Umat Buddha yang sama sekali masih tidak mengerti Ajaran Dharma yang sebenarnya, membuat doa permohonan yang sebenarnya itu sebenarnya adalah pasrah terhadap hasil, tidak memohon hasil, tapi mempercayai dengan seratus persen bahwa akan ada keajaiban. Dan coba kita pikirkan, apabila kita tidak berusaha sendiri, akankah Uang atau Mobil jatuh sendiri dari angkasa? Bila sungguh bisa seperti itu, saya rasa saya orang pertama yang akan melakukan permohonan seperti itu. hahaha

Jadi saya berharap kepada semua umat Buddha, dalami apa itu ajaran Dharma sejati. Jangan hanya menjadi umat Buddha jadi-jadian saja. Kita semua tentu tidak ingin hanya seperti ini saja bukan? Tentu ingin terbebas dari Dukkha, dari Samsara ini. Untuk yang Tantrayana, jangan lepaskan Sadhana anda. Saya dengan sepenuh hati berharap dan menantikan adanya perubahan dalam kehidupan kita semua. ^^

Ingatlah satu hal, selama anda memilih, mempercayai nya dengan sepenuh hati, cepat atau lambat, keajaiban akan terjadi. Mungkin suatu saat keinginan anda akan terpenuhi. 
NB: saya sendiri sudah membuktikan nya, U wanna Try? HAHAHA

Saddhu Saddhu Saddhu...

Saturday, May 19, 2012

Over-Protective itu bagus gak sih???

Saya pernah di tanyakan pertanyaan ini, saya sendiri juga pernah merenungi hal ini dengan sangat lama. Sebenarnya Overprotective ini bagus gak sih? Lalu yang di maksudkan dengan Overprotective itu apa? 
Disini saya akan mencoba membagi jawaban yang saya dapatkan kepada kita semua nya.


Over-protective, kata belakangnya protective tentu berartikan melindungi. Yah, melindungi seseorang yang menurut kita penting, yang kita cintai kita sayangi tentunya sangat baik sekali. Tidak membiarkan dia menderita atau mengalami luka apapun. Namun, kata depan nya ada kata "Over" yang berarti berlebihan, Semua yang berlebihan tentu nya tidak baik. Berlebihan makan, berlebihan tidur dan bahkan semua yang berlebihan itu adalah tidak baik, termasuk memberikan "Perlindungan yang Berlebihan". 


Lantas, bagaimana baru dapat di katakan sudah mencapai Over-Protective? 
Cara kita memberikan perlindungan, perhatian kepada orang yang kita sayang seperti orang tua terhadap anak nya, anak terhadap orang tua nya, guru terhadap murid nya, terhadap pacar, saudara, dan lain sebagainya, kadang kita selalu memberikan semua, bahkan berkorban demi mereka yang kita sayangi. Tapi tahukah anda kalau ternyata perlindungan, perhatian, hingga pengorbanan yang anda berikan ternyata telah mencapai batas maksimal dan bahkan  berlebihan? 


Saya akan mencoba mengambil 1 contoh kasus tentang Over-Protective antara si orang tua dengan si anak.
Karena ini juga adalah kasus yang paling banyak di temukan di antara masyarakat.


Ada satu keluarga yang pada dasarnya sangat bahagia, keluarga ini termasuk lumayan berkecukupan dengan mama papa masing-masing memiliki 1 pekerjaan tetap yang penghasilan nya memadai untuk menghidupi kedua anak nya. Keluarga ini terdiri dari kedua anak nya, yang satu cowok berusia 17 tahun, yang 1 lagi si adik cewek dengan usia masih 14 tahun. Awalnya keluarga ini masih baik-baik saja, bahkan sangat bahagia. Ibunda berpikir dengan membuat anak banyak belajar sedikit bermain, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang pintar, dimulai lah si anak hidup dengan tidak ada pilihan hidup, selalu belajar dan belajar, mengenai bermain? oh, tentunya tidak kurang. Permainan elektronik impian anak-anak lainnya juga mereka dapatkan dari keluarga, seperti: PS2, PS3, PSP, hingga komputer dan laptop, dengan berbagai gadget-gadget lengkap tersedia untuk kedua anak ini. Namun, hubungan mereka dengan dunia luar malah mulai terbatasi, hingga anak beranjak memasuki masa pubertas, beranjak dewasa, tingkat sosialisasi mereka dengan dunia luar makin terbatasi. 


Kasus seperti ini sudah sangat banyak sekali di temukan di lingkungan sekitar kita. Nah, tahu kah anda apa yang salah dengan cara didikan anda? Kita selalu merasa dengan memberikan anak belajar maka itu untuk kebaikan mereka, mereka akan tahu itu suatu saat. Tapi coba tenangkan hati dan merenungi sejenak, selama ini yang kita berikan hanya apa yang menurut kita terbaik untuk mereka, pernah kah anda mendengar sebenarnya apa yang mereka inginkan? Pernahkah anda mempedulikan suara hati mereka? 


Tidak ada anak yang terlahirkan sudah nakal, sudah merokok, semua dikarenakan cara didikan keluarga yang kurang tepat yang menjadikan anak tidak dapat berekspresi dan akhirnya malah memasuki jalan buruk.


Ada satu kasus lainnya, suatu saat sang ibu marah besar karena anak nya terlambat pulang, ibu menunggu kepulangan anak nya dengan seribu khawatir, lalu di saat jam 22.30 malam, anak pulang dengan sedikit bau alkohol, ibu marah besar hingga membentak-bentak anak nya. Sang anak malah menjawab sesuatu yang membuat ibu terdiam. "Kenapa kamu terlambat pulang? apakah kamu pergi ugal-ugalan dengan teman-teman mu?" si anak menjawab: "kamu tidak pernah sadar ya?  kamu saja setiap kali pulang nya juga telat, emank nya kamu peduli dengan kami? kami pikir dari dulu kami sudah tidak ada ibu lagi." "anak sebelah setiap saat ada ibu yang bertanya kepada mereka apa sudah makan?  di sekolah belajar apa saja?  ada pr tidak? tapi kamu tidak pernah bertanya seperti itu, tau nya hanya marah dan marah" "kami tidak pernah bilang kalau punya fasilitas komputer lengkap itu kemauan kami". Ibu ini langsung terduduk dan tidak dapat berbicara lagi.


Kadang kita sebagai orang tua tidak tau seberapa egois nya kita, kita bahkan tidak bisa mempercayai anak sendiri. Lantas untuk apa semua hasil jerih payah kita kalau suatu saat si anak menolak semua itu? 


Yah, banyak orang tua yang terlalu over-protective dengan anak nya, tidak membiarkan anak berhubungan dengan dunia luar itu adalah kesalahan terbesar, di lihat dari sisi psikologis, pertumbuhan anak terutama di saat memasuki umur 15 ke atas itu di sebut pubertas, disaat itu kita sebagai orang tua hendaknya mendukung anak, bukan melarang anak dengan aturan-aturan yang menurut kita itu baik untuk mereka. Karena pada dasar nya mereka akan sangat berkembang bila mereka dapat mengeksplorasi sendiri kehidupan mereka. Banyak bersosialisasi di saat masih remaja akan sangat membantu di saat mereka memasuki dunia kerja mereka nantinya. 


Over-protective terhadap pacar juga akan berakibat buruk, pokoknya coba kita renungi sendiri, apakah kita sudah mencapai tahap over terhadap sesuatu? Bila sudah mencapai over (berlebihan), ayo sama-sama kita mengubah semuanya, dengan 1 kata "kepercayaan". Yah, selama anda mempercayai dia, berikan dia kesempatan, dia akan melakukan yang terbaik untuk anda, tentunya dengan dukungan dan didikan anda juga.
Tidak percaya?  Coba saja.... 


Saya tahu, pasti akan ada banyak orang yang tidak setuju dengan persepsi yang saya tulis ini, tapi coba lah kita renungi saja, bila berguna? terima kasih. Bila menurut anda itu tidak berguna atau tidak cocok dengan persepsi anda? Semoga anda mendapatkan yang terbaik..


Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa...
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta...
Smoga semua makhluk berbahagia.


^^

Thursday, May 17, 2012

Rahasia Sadhana Jhambala

Untuk para Sadhaka, pernah dengar Yidam Jhambala? Tentu sudah tidak asing lagi kan? Yah, Yidam yang satu ini termasuk yang sangat populer, Jhambala mempunyai nama Chinese nya, biasa di kenal dengan Huang Chai Shen (Dewa Rejeki Kuning). Kenapa kuning? karena Jhambala berwarna kuning. Pada dasarnya Jhambala mempunyai 5 perwujudan berbeda, di antara nya ada Jhambala Kuning, Merah, Putih, Hijau, hingga Hitam. Masing-masing dengan perwujudan berbeda, dan kemampuan berbeda.

Jhambala sudah banyak di kenal sebagai Bodhisatva yang membantu memberikan kita kekayaan duniawi. Dan Jhambala yang paling banyak di kenal dan di Sadhanakan adalah Jhambala kuning dan Merah.

Saya akan mencoba berbagi cerita dengan anda semua.
Pada awalnya belajar sadhana hanya iseng-iseng semata, tapi setelah lama kita bisa merasakan manfaat sadhana, lebih lama lagi kita mulai mencintai sadhana dan mengerti apa itu sadhana. juga perlahan-lahan mengenal manfaat sadhana yidam ini, yidam itu, dll. Untuk Yidam Jhambhala, di kenal sebagai yang memberikan kekayaan kepada manusia, membantu kita dalam berbagai hal duniawi.

Manfaat dari Sadhana Jhambala Merah
Jhambala Merah mempunyai manifestasi sebagai Yidam Ganesha. Tentu kita semua tau apa itu Ganesha dong, Ganesha adalah salah satu dewa Hindu yang berkepala Gajah. Dewa dengan pengetahuan yang luar biasa banget. Jadi pada dasar nya Ganesha adalah Jhambala Merah, dan Jhambhala Merah juga adalah Ganesha.

Banyak orang mempercayai dengan bersadhana Jhambala, belalai beliao dapat membantu kita menarik harta kekayaan yang kita inginkan, namun apakah hanya itu? tidak. Belalai beliao dapat membantu menarik jodoh juga, jodoh yang kita inginkan. Semua hanya dengan teknik visualisasi (membayangkan) dan menjapa mantra.

Mantra Jhambala Merah yaitu  Om Gamnapa Tiye Svaha.

Saya akan berbagi sedikit rahasia sadhana ini, bila anda menginginkan suatu kekayaan, dapat bervisualisasi Yidam Ganesha sedang berada di depan anda, kemudian berikan penghormatan kepada beliau, dan visualisasikan belalai beliau memanjang dan mengikat kekayaan berupa emas, dan uang, kemudian membagikan nya kepada anda.

Bila membutuhkan jodoh, visualisasikan dari tubuh Jhambala Merah (Ganesha) memancarkan cahaya merah yang sangat terang, kemudian belalai beliau memanjang dan mengikat dia yang anda cintai, kemudian membawa nya ke hadapan anda..

Dan masih banyak sekali teknik Sadhana Rahasia Jhambala yang tidak mungkin saya babarkan disini.
Namun harap di ingat kalau teknik-teknik ini 100% bukan lah teknik pelet atau teknik Black Magic lainnya.

Keberhasilan teknik ini harus di lihat dari ketulusan, niat, teguh, dan kuatnya visualisasi kita. Juga di lihat dari Karma baik kita apakah mencukupi atau tidak. Silahkan mencoba...

Mantra Hati Jhambala Kuning
Om Jhambala Jalendraye Svaha..

Biasakan dengan menjapa mantra Jhambala kuning sebanyak 108x perhari lalu di lanjudkan dengan mantra Jhambala Merah 108x perhari.

NB: Apabila sudah saat nya, maka akan datang sendiri, apabila bukan milik kita, di paksa juga percuma.


Jhambala Merah

Ganesha

Jhambala Kuning

Friday, March 9, 2012

Bodhisatva Avalokitesvara (chenrenzig)

Berbicara tentang Bodhisatva yang satu ini jarang ada yang tidak mengenal nya. Yidam Avalokitesvara sudah tidak asing lagi, banyak yang mengenal nya. Dalam versi mandarin dikenal dengan sebutan Dewi Kwan Im (Kwan Im Pu Sa). Dalam Tibetan juga di kenal dengan nama Chen-Ren-Zig.
Yidam Avalokitesvara adalah sesosok Yidam yang di gambarkan dengan penuh welas asih, penuh penyayang. Mengobati yang sakit, memberikan terang di dalam kegelapan, menghindari kita dari bencana. Dan masih banyak lagi penggambaran tentang Yidam Avalokitesvara yang tidak dapat di katakan sampai habis.

Mantra dari Yidam Ava juga sudah sangat tidak asing lagi, apa lagi kalau bukan  "OM MANI PADMA / PADME HUM". Dikatakan bila membaca mantra ini sebanyak 108x perhari, akan terhindar dari segala bencana. Ini tentu tergantung kepada kepercayaan orang masing-masing. Tapi saya sendiri sangat percaya. 
Kalau dalam Mahayana dikenal dengan mantra versi mandarin nya yaitu dengan menjapa nama Yidam Avalokitesvara dengan "Namo Kwan Se Im Pu Sa". Banyak orang percaya dengan mengucapkan nama besar seorang Bodhisatva akan mengundang Bodhisatva tersebut hadir dan memberkati kita. Anda boleh tidak mempercayai nya, boleh juga mempercayai nya, itu semua tergantung pada pandangan anda sendiri. 

Nah, apakah perwujudan Bodhisatva Avalokitesvara selalu mengenakan jubah putih memegang pot bunga? tidak semua seperti itu. Dalam Tantrayana, perwujudan Yidam Ava di wujudkan dengan berlengan 4. 
Berikut saya sajikan beberapa foto-foto Yidam Avalokitesvara versi Tantrayana tentunya, semoga anda menikmati yah. ^.^










Sadhana Yidam Yoga

Sebelum kita membahas lebih jauh, ada baiknya mengenal dulu apa itu Sadhana dan apa itu yidam yoga.
Sadhana adalah teknik menjapa mantra (liam keng) dengan terkoneksi terhadap bodhisatva tertentu, tentunya sadhana tidak sama dengan liamkeng biasa, karna sadhana adalah teknik dalam ajaran buddhist tantrayana. Nah, sekarang apa itu Yidam Yoga? Yidam dapat dikatakan sebagai Bodhisatva. ataupun sebagai yang biasa kita ketahui dengan dewa dewi.
Yidam sudah pasti adalah seorang manusia yang bertapa, berlatih diri dan mencapai satu pencapaian, kemudian menjadi seorang bodhisatva, dan dalam tantrayana kita kenal dengan nama Yidam.
Apakah Yidam hanya satu? tidak! Yidam adalah sangat bermacam-macam, banyak nya hingga kita tidak dapat mengingat semua itu. Seorang sadhaka pasti tetep punya yidam yoga tertentu, maka dari itu masing masing yidam juga mempunyai mantra nya masing-masing. Salah satu mantra yang paling kita kenal yaitu mantra Bodhisatva Avalokitesvara (Kwan Im Pu Sa). Siapa yang tidak mengenal beliau? Yidam Avalokitesvara adalah yang paling di kenal semua khalayak penganut agama Buddha, apalagi yang di negeri China. Dengan ke welas asih nya, penuh cinta kasih dan kasih sayang, beliau menyelamati para makhluk hidup yang terjerat dalam samsara. Dengan Mantra nya yang sangat populer, sangat banyak di kenal, yah, siapa yang tidak mengenal mantra "Om Mani Padma Hum". Maka kebanyakan Sadhaka sangat banyak di temukan yang memilih beliau untuk di jadikan Yidam Yoga, karna dengan perwujudan beliau juga penuh welas asih. 

Demikian lah kira nya kita Sadhana Yidam Yoga kita masing-masing. Apa cuman Yidam Avalokitesvara? Tentu masih banyak yah. Maka untuk para Sadhaka, bagi yang sudah menemukan Yidam Yoga yang cocok, mari kita sadhana dengan bijak dan bajik, sama-sama belajar dengan bodoh. Dan bagi yang belum menemukan nya, boleh cari info ke sadhaka lain dan perlahan-lahan bila saat nya tiba, anda akan menemukan nya.
Sungguh di maafkan kalau kurang jelas atas sadhana ini, Sadhana bukan hanya sekedar menjapa mantra yidam tersebut saja, tentu nya masih banyak yang harus di lakukan. Tapi disini saya kurang bisa untuk membeberkan nya. Apabila anda berniat menjadi seorang Sadhaka, cari lah seorang pembimbing. 

Disini saya berharap agar orang lain yang menganggap kalau sadhana itu sesat dan lain sebagainya dapat merubah pandangan nya. Karna praktisi sadhana sama sekali tidak sesat dan tidak lari dari jalur keBuddhaan. Juga saya harapkan semoga di kota Tebing Tinggi ini dapat di jumpai lebih banyak lagi Sadhaka-Sadhaka yang serius dan benar-benar. 

Om Mani Padme Hum
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta. ^^

Sunday, March 4, 2012

Apa itu TheVajra

TheVajra adalah satu perkumpulan kecil para sadhaka-sadhaka muda yang berpusat di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. TheVajra sendiri di angkat dari nama Vajra yang berartikan kebenaran, kebajikan, kebijaksanaan tak terbatas. Jadi maksud dari nama TheVajra adalah untuk mencari, membimbing para Sadhaka yang benar-benar mengetahui  kebenaran dan kebijakan sejati.

Lantas apa itu Sadhaka? 
Sadhaka adalah para praktisi buddhist, para praktisi sadhana. Seperti halnya para  praktisi meditasi di vihara-vihara, seorang Sadhaka juga bermeditasi berjapa mantra dan bersadhana, bersarana kepada Yidam-yidam tertentu nya.

Lantas apa yang kita pelajari disini? 
Disini kita akan mempelajari berbagai macam teknik pelatihan diri tibet, semua dalam teknik pelatihan Buddhist Tantrayana tibetan. Nah, karena dikatakan pelatihan, berarti ada tujuan nya. Tujuan mempelajari dan melaksanakan  Sadhana adalah untuk melatih diri kita agar menjadi lebih baik, dengan menjapa mantra, bermeditasi. Tentu itu saja tidak cukup, kita juga harus secara perlahan merubah sikap dan sifat kita yang buruk, agar kita dapat meninggalkan semua yang buruk dan menjadi seseorang Sadhaka yang sempurna.

Mengapa harus bersadhana? 
Nah, bila saya di tanyakan pertanyaan tersebut, saya akan balik bertanya "mengapa kita harus makan"? Terasa bingung bukan? Karena bagi saya Sadhana itu sepenting kita makan. Sadhana bisa dikatakan seperti membaca paritta di rumah / di vihara. Bisa di kategorikan seperti melatih diri dengan makan vegetarian setiap hari. Bisa di bilang juga dengan melatih Pancasila buddhist / DasaSila Buddhist. Semua itu bisa di katakan Sadhana, karena pada dasarnya bersadhana adalah melatih diri kita dengan melalui jalan Buddha.
 Namun disini, Sadhana adalah termasuk aliran Tantrayana, tentunya terdapat perbedaan dengan aliran Buddha yang biasa di pelajari para penganut agama Buddha. 

Pernahkah anda berpikir kalau suatu saat anda bakalan mengalami yang nama nya meninggal dunia? Kalau sudah mati, lantas kemana kah anda akan pergi? Apakah seperti yang dikatakan orang-orang tentang "MASUK NERAKA"? bagaimana pula neraka itu? Anda rela masuk neraka? mengalami siksaan yang tidak habis-habisnya? 

Karena itu lah kita bersadhana, melatih diri, berbuat karma baik sedikit demi sedikit untuk bekal kita kelak nya. Siapa yang tidak mau bahagia? betul? Maka dari itu, setiap kebahagiaan didapatkan dari pengorbanan, keteguhan, ketekunan, n kebijaksanaan. Perbanyak berbuat bajik dan bijak, sucikan lah hati dan pikiran, itu lah ajaran Para Buddha.