Sunday, December 1, 2013

Peringatan Ahli Strategi kuno, ZhuGe Liang

Beberapa hari yang lalu, dalam satu perjalanan spiritual saya seketika berada di suatu tempat. Itu adalah tempat yang sangat ajaib, lantai terbuat dari cristal putih yang sangat cantik, terdapat banyak pilar yang diukir dengan ukiran berbagai macam naga, udara penuh dengan bau semerbak harum bunga melati yang tidak terlalu menyengat, langit-langit tak berujung, hanya terlihat cahaya yang sangat terang dari atas. Sesaat disana saya merasakan ketenangan yang sangat jarang di rasakan. Saya langsung tahu ini pasti salah satu alam atas. Kemudian saya duduk dan mulai menikmati semuanya dengan mengatur pernapasan dan menghirup udara yang sangat indah ini.

Tiba-tiba saja dari kejauhan yang saya juga kurang tahu ujung nya dimana terdapat suara langkah kaki, saya mengetahui langkah kaki itu mengarah kesini, saya juga melihat kesana. Terlihat samar-samar sosok seorang yang berpakaian baju kuno dan sangat sekali tidak asing. Yah, dia benar-benar tidak asing, dengan topi hijau di atas kepala, jubah yang agung, dan kipas bulu. Sejenak saya terpikirkan pada tokoh terkenal ZhuGeLiang, ZhuGe KongMing yang dari jaman 3 dinasti. Orang tersebut datang dan berkata "sudah sekian lama tidak pernah ada yang hadir di tempat saya ini". Saya menanyakan "apakah anda ZhuGe KongMing"? 
Dia mengiayakan nya. Saya jadi tambah bingung, mungkin anda kurang tahu, tapi sepengetahuan saya, ZhuGeLiang benar-benar terkenal, taktik perang, strategi, bahkan elemen dan ramalam langit juga di kuasai, namun karena terlalu banyak berperang membunuh terlalu banyak makhluk hidup akhirnya jatuh ke "Neraka Penggosongan" juga. Bagaimana beliau bisa ada di istana langit seperti ini?

ZhuGeLiang seperti dapat membaca apa yang saya pikirkan, dia mengatakan "memang benar saya jatuh ke dalam neraka penggosongan, ini juga bukan fisik asli saya, ini hanya lah salah satu tubuh halus saya. Raja Yama  mengingat saya juga penuh kebijaksanaan, karena itu memperbolehkan saya keluar ke istana ini".

Mendengar pembicaraan dari ZhuGe Liang, saya pun mulai mengerti apa yang sedang terjadi. Ternyata ini adalah salah satu istana dari Alam Tanpa Daya. Nama istana ini adalah "Istana Guang Ling". ZhuGeLiang memberitahukan saya banyak sekali cerita yang tidak tertulis dalam buku sejarah 3 dinasti. Dan saya perlahan-lahan juga sudah mulai mengerti semua maksud nya. 

"Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana karma pembunuhan itu sangat berat, sebenarnya dari dulu saya juga sudah tahu akan seperti ini, sekarang sudah tahun 2013, namun penyiksaaan saya sampai sekarang belum berakhir, bahkan masih akan sangat lama sekali. Di bawah sana, mereka yang merebut kekuasaan, yang membunuh semua tidak ada yang bisa lolos dari karma dan sidang Raja Yama." Kata ZhugeLiang
"lalu bagaimana saya membantu anda"? "hanya dengan Satwamocana dan Sutta penyeberangan dari Amitabha Buddha langsung".

Ternyata bahkan Cao cao dan masih banyak tokoh terkenal juga terjerat dalam neraka tersebut, menjalani siksaan di cabik-cabik oleh raksasa, di tarik usus besar, dan masih banyak siksaan yang sungguh sadis. Setelah percakapan singkat dengan ZhugeLiang, saya pun mengerti bahwa Satwamocana betapa penting nya, dan betapa pembunuhan itu mengerikan.

Maka di peringati untuk semua saudara sedharma, jangan lah membunuh. jangan lah menyiksa makhluk hidup. Bahkan rumput juga bernyawa, mereka juga memiliki hak untuk hidup.
Perbanyak lah Satwamocana (Pelepasan Makhluk Hidup). Anda mungkin saat ini merasa enteng dan merasa cuek dengan apa yang anda perbuat, namun disaat di bawah nanti nya, mungkin waktu untuk jerit juga anda tidak sempat. Tentu nya saya berharap semua makhluk akan terbebaskan dari ancaman Neraka.

Maka saya ingatkan untuk semua nya, japa lah mantra penyeberangan sebelum menikmati 1 makanan. Bahkan 1 gelas air putih juga memiliki 84000 nyawa kuman. Apalagi yang lain.

Saya berharap ZhuGeLiang dapat terbebaskan secara cepat dari siksaan api neraka, dan terlahirkan ke alam brahma. Saya berharap semua makhluk tidak perlu merasakan apa yang di rasakan beliau lagi.

Mantra Penyeberangan Manjusri:
Om Apela Hum Kancala Svaha

Mantra Penyeberangan Sukhavatiloka Amitabha Buddha (Sukhavatti Vyuta Dharani):
Namo amitophoye totacietoye totiyeta amilito popi amilito sitan popi amilito picia lanti amilito picia lanto ciamini ciacia na cituo ciali svaha