Friday, March 9, 2012

Bodhisatva Avalokitesvara (chenrenzig)

Berbicara tentang Bodhisatva yang satu ini jarang ada yang tidak mengenal nya. Yidam Avalokitesvara sudah tidak asing lagi, banyak yang mengenal nya. Dalam versi mandarin dikenal dengan sebutan Dewi Kwan Im (Kwan Im Pu Sa). Dalam Tibetan juga di kenal dengan nama Chen-Ren-Zig.
Yidam Avalokitesvara adalah sesosok Yidam yang di gambarkan dengan penuh welas asih, penuh penyayang. Mengobati yang sakit, memberikan terang di dalam kegelapan, menghindari kita dari bencana. Dan masih banyak lagi penggambaran tentang Yidam Avalokitesvara yang tidak dapat di katakan sampai habis.

Mantra dari Yidam Ava juga sudah sangat tidak asing lagi, apa lagi kalau bukan  "OM MANI PADMA / PADME HUM". Dikatakan bila membaca mantra ini sebanyak 108x perhari, akan terhindar dari segala bencana. Ini tentu tergantung kepada kepercayaan orang masing-masing. Tapi saya sendiri sangat percaya. 
Kalau dalam Mahayana dikenal dengan mantra versi mandarin nya yaitu dengan menjapa nama Yidam Avalokitesvara dengan "Namo Kwan Se Im Pu Sa". Banyak orang percaya dengan mengucapkan nama besar seorang Bodhisatva akan mengundang Bodhisatva tersebut hadir dan memberkati kita. Anda boleh tidak mempercayai nya, boleh juga mempercayai nya, itu semua tergantung pada pandangan anda sendiri. 

Nah, apakah perwujudan Bodhisatva Avalokitesvara selalu mengenakan jubah putih memegang pot bunga? tidak semua seperti itu. Dalam Tantrayana, perwujudan Yidam Ava di wujudkan dengan berlengan 4. 
Berikut saya sajikan beberapa foto-foto Yidam Avalokitesvara versi Tantrayana tentunya, semoga anda menikmati yah. ^.^










Sadhana Yidam Yoga

Sebelum kita membahas lebih jauh, ada baiknya mengenal dulu apa itu Sadhana dan apa itu yidam yoga.
Sadhana adalah teknik menjapa mantra (liam keng) dengan terkoneksi terhadap bodhisatva tertentu, tentunya sadhana tidak sama dengan liamkeng biasa, karna sadhana adalah teknik dalam ajaran buddhist tantrayana. Nah, sekarang apa itu Yidam Yoga? Yidam dapat dikatakan sebagai Bodhisatva. ataupun sebagai yang biasa kita ketahui dengan dewa dewi.
Yidam sudah pasti adalah seorang manusia yang bertapa, berlatih diri dan mencapai satu pencapaian, kemudian menjadi seorang bodhisatva, dan dalam tantrayana kita kenal dengan nama Yidam.
Apakah Yidam hanya satu? tidak! Yidam adalah sangat bermacam-macam, banyak nya hingga kita tidak dapat mengingat semua itu. Seorang sadhaka pasti tetep punya yidam yoga tertentu, maka dari itu masing masing yidam juga mempunyai mantra nya masing-masing. Salah satu mantra yang paling kita kenal yaitu mantra Bodhisatva Avalokitesvara (Kwan Im Pu Sa). Siapa yang tidak mengenal beliau? Yidam Avalokitesvara adalah yang paling di kenal semua khalayak penganut agama Buddha, apalagi yang di negeri China. Dengan ke welas asih nya, penuh cinta kasih dan kasih sayang, beliau menyelamati para makhluk hidup yang terjerat dalam samsara. Dengan Mantra nya yang sangat populer, sangat banyak di kenal, yah, siapa yang tidak mengenal mantra "Om Mani Padma Hum". Maka kebanyakan Sadhaka sangat banyak di temukan yang memilih beliau untuk di jadikan Yidam Yoga, karna dengan perwujudan beliau juga penuh welas asih. 

Demikian lah kira nya kita Sadhana Yidam Yoga kita masing-masing. Apa cuman Yidam Avalokitesvara? Tentu masih banyak yah. Maka untuk para Sadhaka, bagi yang sudah menemukan Yidam Yoga yang cocok, mari kita sadhana dengan bijak dan bajik, sama-sama belajar dengan bodoh. Dan bagi yang belum menemukan nya, boleh cari info ke sadhaka lain dan perlahan-lahan bila saat nya tiba, anda akan menemukan nya.
Sungguh di maafkan kalau kurang jelas atas sadhana ini, Sadhana bukan hanya sekedar menjapa mantra yidam tersebut saja, tentu nya masih banyak yang harus di lakukan. Tapi disini saya kurang bisa untuk membeberkan nya. Apabila anda berniat menjadi seorang Sadhaka, cari lah seorang pembimbing. 

Disini saya berharap agar orang lain yang menganggap kalau sadhana itu sesat dan lain sebagainya dapat merubah pandangan nya. Karna praktisi sadhana sama sekali tidak sesat dan tidak lari dari jalur keBuddhaan. Juga saya harapkan semoga di kota Tebing Tinggi ini dapat di jumpai lebih banyak lagi Sadhaka-Sadhaka yang serius dan benar-benar. 

Om Mani Padme Hum
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta. ^^

Sunday, March 4, 2012

Apa itu TheVajra

TheVajra adalah satu perkumpulan kecil para sadhaka-sadhaka muda yang berpusat di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. TheVajra sendiri di angkat dari nama Vajra yang berartikan kebenaran, kebajikan, kebijaksanaan tak terbatas. Jadi maksud dari nama TheVajra adalah untuk mencari, membimbing para Sadhaka yang benar-benar mengetahui  kebenaran dan kebijakan sejati.

Lantas apa itu Sadhaka? 
Sadhaka adalah para praktisi buddhist, para praktisi sadhana. Seperti halnya para  praktisi meditasi di vihara-vihara, seorang Sadhaka juga bermeditasi berjapa mantra dan bersadhana, bersarana kepada Yidam-yidam tertentu nya.

Lantas apa yang kita pelajari disini? 
Disini kita akan mempelajari berbagai macam teknik pelatihan diri tibet, semua dalam teknik pelatihan Buddhist Tantrayana tibetan. Nah, karena dikatakan pelatihan, berarti ada tujuan nya. Tujuan mempelajari dan melaksanakan  Sadhana adalah untuk melatih diri kita agar menjadi lebih baik, dengan menjapa mantra, bermeditasi. Tentu itu saja tidak cukup, kita juga harus secara perlahan merubah sikap dan sifat kita yang buruk, agar kita dapat meninggalkan semua yang buruk dan menjadi seseorang Sadhaka yang sempurna.

Mengapa harus bersadhana? 
Nah, bila saya di tanyakan pertanyaan tersebut, saya akan balik bertanya "mengapa kita harus makan"? Terasa bingung bukan? Karena bagi saya Sadhana itu sepenting kita makan. Sadhana bisa dikatakan seperti membaca paritta di rumah / di vihara. Bisa di kategorikan seperti melatih diri dengan makan vegetarian setiap hari. Bisa di bilang juga dengan melatih Pancasila buddhist / DasaSila Buddhist. Semua itu bisa di katakan Sadhana, karena pada dasarnya bersadhana adalah melatih diri kita dengan melalui jalan Buddha.
 Namun disini, Sadhana adalah termasuk aliran Tantrayana, tentunya terdapat perbedaan dengan aliran Buddha yang biasa di pelajari para penganut agama Buddha. 

Pernahkah anda berpikir kalau suatu saat anda bakalan mengalami yang nama nya meninggal dunia? Kalau sudah mati, lantas kemana kah anda akan pergi? Apakah seperti yang dikatakan orang-orang tentang "MASUK NERAKA"? bagaimana pula neraka itu? Anda rela masuk neraka? mengalami siksaan yang tidak habis-habisnya? 

Karena itu lah kita bersadhana, melatih diri, berbuat karma baik sedikit demi sedikit untuk bekal kita kelak nya. Siapa yang tidak mau bahagia? betul? Maka dari itu, setiap kebahagiaan didapatkan dari pengorbanan, keteguhan, ketekunan, n kebijaksanaan. Perbanyak berbuat bajik dan bijak, sucikan lah hati dan pikiran, itu lah ajaran Para Buddha.